Senin, 08 November 2010

PT.FREEPORT TRAGEDI BANGSA PAPUA BARAT !



PT.FREEPORT TRAGEDI BANGSA PAPUA BARAT !

Selamat datang presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Indonesia.Bahwa sudah setengah abad lamanya perusahaan Negara anda “PT.Freeport”berdiri diatas tanah kami papua barat.Tidak ada kemajuan positif yang kami dapatkan dari kehadiran perusahaan raksasa dunia ini.Kami ditindas hak kami ,hak kami dirampok oleh perusahaan anda .Keadilan yang bermartabat kami butuhkan saat ini.Kami minta perusaan Amerika Serikat di papua barat ,PT.Freeport harus di Tutup Total dalam kujungan kenegaraan saat ini.
Perlu Tuan Obama ketahui bahwa.Freeport masuk di tanah papua barat dan melakukan eksplorasi Tahun 1967 secara illegal dengan mengabaikan Hak-hak politik dan Hak-hak hulayat atas tanah kami.Perlu Tuan ketahui bahwa ,sejak militer Indonesia melakukan invansi 1963 ke papua barat,wilayah tanah kami di klaim oleh pemerintah Indonesia sebagai wilayah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Ironisnya setelah konspirasi politik busuk dilakukan antara pemerintah Indonesia –Amerika Serikat (AS) dan Belanda,Hak-hak politik rakyat papua barat dirampas dan digadaikan melalui rekayasa Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA 1969).Kini rakyat papua barat Telah sadar bahwa Freeport merupakan akar kejahatan konflik politik,sosial dan budaya di papua barat.
Rakyat papua barat mendesak juga kepada pemerintah Indonesia harus membicarakan masalah Freeport dengan Obama sebagai jaminan politik penyelesaian konflik di papua barat.Sebagaimana telah dilakukan oleh pemerintah melalui KOMNAS HAM.Apresiasi bagi jajaran Komisi Nasional HAM yang telah berupaya memanggil para petinggi Freeport untuk Mendialogkan masalah Freeport atas masalah yang terjadi.Namun,harus lebih bergigi,bahwa upaya pemanggilan jajaran Freeport oleh KOMNAS HAM sebagai bentuk intervensi lembaga Negara yang patut ditiru oleh elemen Negara lainya.

Kami rakyat papua barat pun menyayagkan Protokoler Negara yang tidak mengatur kujungan kenegaraan Obama ke papua barat”medan masalah Freeport “,Namun Obama hanya dipastikan mengunjungi wilaya jawa atau Jakarta ,kami rakyat papua barat kecewa atas ketidak hadiran Obama di papua barat,sebab keberadaan Aset vital Amerika ada di tanah papua barat.Kami bertanya kepada Obama sebagai perai Nobel Kemanusiaan ini semestinya dalam perhelataannya yang pertama kali ini masyarakat Internasional melihat secara dekat realitas situasi kemanusiaan dan demokrasi yang terjadi di papua barat,terutama membugkaman terhadap kejahatan sejarah integrasi dan pelangaran HAM di areal Freeport di papua barat.Inilah kenyataan pahit terus dikubur oleh Obama yang tidak tegas soal perilaku perusahaan milik Negaranya”PT.Freeport Mc Mooran Cooper dan Gold/PT.Freeport Indonesia”yang sudah sekian puluh tahun menimbulkan tragedy ketakutan,terror,konflik dan pelangaran Hak Asasi Manusia.Hubungan Freeport dan kejahatan lingkungan hidup suatu masalah mendesak yang juga butuh perhatian serius dari se-orang Obama yang kita kenal menggugah dunia dengan prinsip keadilan dan pemenuhan HAM.
Disatu sisi,BEM-PAPUA Jawa-Bali juga menduga bahwa tujuan kedatangannya Obama tidak lain adalah untuk memperkuat rezim Neoliberal-koruptor Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).Kami tidak berharap banyak kehadiran Obama ke Indonesia memberi ruang bagi perubahan nasip rakyat papua barat,tetapi kehadiran Obama semata-mata hanyalah ajang konsolidasi korporasi yang terus menggenggam keutuhan rakyat kami,kehadiran Obama justeru member ruang bagi matinya kemerdekaan demokrasi dan keutuhan hidup masyarakat adat kami,sebab dipastikan sepeninggal kujungan Obama,sudah pasti roda investasi bertambah di tanah papua barat.
Dengan demikian Badan Eksekutif Mahasiswa Papua Jawa-Bali menyatakan pendapat terbuka ataskujungan Obama diantaranya;

1.SEGERA TUTUP PT.Freeport di tanah papua barat.Pemerintah Amerika Serikat dibawah genggaman Obama sama saja wataknya bila Presiden Obama yang baru tidak mampu menggugurkan hegemoni Investasi Amerika di Negara lain seperti PT.Freeport di papua barat harus diubah mulai dengan keputusan moral seorang Obama sebagai Presiden Negara adidaya ini.

2.Kami mempertanyakan protokoler Negara yang tidak menjadwalkan kujungan Obama ke papua barat,sebab perusahaan AS terbesar berdiri di tanah papua barat dan bukan di Jakarta.

3.Mengutuk dengan keras Join Konsensus AS-Indonesia yang se-enanknya memasukan investasi baru di tanah papua barat tanpa proteksi kedaulatan politik,ekonomi dan keutuhan rakyat kami.
4. Badan Eksekutif Mahasiswa Papua Jawa-Bali (BEM-PAPUA) meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia segera memanggil petinggi Freeport pusat Mr.Jimm Bob Moffet untuk menghadap dalam rangka klarifikasi masalah kemanusiaan yang terjadi akibat operasi Freeport selama setengah abad di tanah papua barat.

5.Mengajak semua pihak untuk terlibat penuh dalam upaya penyelesaian masalah Freeport sebagai akar konflik masalah di papua barat guna mencari solusi bermartabat bagi pemenuhan hidup bangsa papua barat.Kami minta pemerintah fokus urus masalah pelangaran HAM secara menyeluruh dan pada khususnya terkait dengan status keberadaan Freeport di tanah papua barat,sebab Freeport biang kerok tragedy di tanah papua barat.

6.Menyeruhkan kepada pemerintah Indonesia –Amerika Serikat (AS)-Belanda dan masyarakat Internasional lainnya mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Meninjau kembali rekayasa Referendum (PEPERA 1969) dengan cara menggelar Referendum ulang sebagai alternatif penyelesaian konflik di papua barat.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat,dengan sesungguh-sungguh atas nama Tanah dan tulang belulang rakyat papua barat yang telah mati di medan pertempuran mendahului kita dan yang sedang berjuang serta anak-anak cucu kita di kemudian hari.

Fort Numbay,4 Nevember/2010


BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
(BEM-PAPUA)
JAWA-BALI


JOHN WETIPO
Ketua Umum

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda Pada kolom Berikut